25 September 2007

Mengenal PURWOREJO Lebih Dekat

Kabupaten Purworejo adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Purworejo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang di utara, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Kebumen di barat. Bagian selatan wilayah Kabupaten Purworejo merupakan dataran rendah. Bagian utara berupa pegunungan, bagian dari Pegunungan Serayu. Di perbatasan dengan DIY, membujur Pegunungan Menoreh.

Purworejo berada di jalur utama lintas selatan Pulau Jawa. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api, dengan stasiun terbesarnya di Kutoarjo.

Motto : Purworejo BERIRAMA

(Bersih, Indah, Rapi, Aman dan Makmur)
Ibu Kota : Purworejo
Luas : 1.034 km²
Jml. Kecamatan : 16
Dasar Hukum : UU No. 13/1950
Tanggal : 1 Agustus 1901



Sejarah

Prasasti Kayu Ara Hiwang ditemukan di Desa Boro Wetan (Kecamatan Banyuurip), jika dikonversikan dengan kalender Masehi adalah tanggal 5 Oktober 901.

Tata kota Purworejo merupakan warisan tata guna lahan sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda. Sejumlah bangunan tua masih terawat digunakan hingga kini, diantaranya Masjid Jami' Purworejo (tahun 1834), rumah dinas bupati (tahun 1840), dan bangunan yang sekarang dikenal sebagai Gereja GPIB (tahun 1879). Alun-alun Purworejo seluas 6 hektar, konon adalah yang terluas di Pulau Jawa.

Setelah ditetapkan Peraturan Daerah No 9/DPRD/1994 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Purworejo, maka Prasasti Kayu Ara Hiwang yang ditemukan di Desa Boro Wetan, Kecamaan Banyuurip menjadi erat kaitannya dengan Kabupaten Purworejo.

Dalam Bab III, Pasal 3 Perda itu disebutkan: "Hari Jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Purworejo adalah tanggal 5 Paro Gelap, hari Senin Pahing, Warukung Bulan Asuji 832 Saka, yang bertepatan tanggal 5 Oktober 901, berdasarkan Prasasti Kayu Ara Hiwang yang ditemukan di Desa Boro Wetan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Daerah Tingkat II Purworejo".

Sedang maksud dan tujuan menetapkaan Hari Jadi sesuai Bab II, pasal 2 ditinjau dari aspek formal, aspek sosiokultural dan aspek historis. Aspek formal untuk memberikan kepastian hukum tentang hari jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Purworejo. Sedang aspek sosiokultural untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh warga masyarakat di Kabupaten Daerah Tingkat II Purworejo dalam partisipasinya mendukung pembangunan daerah, dengan tetap memelihara nilai-nilai luhur budaya, semangat nasionalisme dan patriotisme serta jati diri daerah.

Sementara aspek historis untuk menuliskan sejarah Kabupaten Daerah Tingkat II Purworejo sebagai sejarah lokal yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga secara langsung maupun tidak langsung menjadi sumber pengkajian sejarah nasional.

Prasasti Kayu Ara Hiwang yang ditemukan di bawah ponon sono, di tepi sungai Bogowonto Desa Boro Wetan sejak tahun 1890 disimpan di Musium Pusat Jakarta. Dalam prasasti tersebut memuat pematokan, tanah "Sima" (tanah perdikan atau tanah bebas pajak) untuk Desa Kayu Ara Hiwang yang diberikan oleh Rakai Wanua Poh Sala Putra Ratu Bajra pada tanggal 5 paro gelap tahun 832 Saka atau tanggal 5 Oktober tahun 901 Masehi.

Ratu Bajra adalah orang ke dua di Negara Mataram Kuno, yang mempunyai pangkat Rakyan Mahamantri Hino Sri Daksottama Bahunjrapratikpaksaya. Konon, pada awal abad ke 10 (832 Saka) atau tahun 901 Masehi pada zaman Mataram Kuno, wilayah Bumi Kayu Ara Hiwang mulai dibangun. Masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut dipimpin oleh Mpu Sanghrama Surandra, yang memprakarsai pembangunan tempat peribadatan. Untuk maksud itu mereka memohon restu pada Raja Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung.

Tetapi tatkala masyarakat Bumi Kayu Ara Hiwang mulai melaksanakan membangun daerah dan tempat peribadatan mendapat tantangan dari berbagai kelompok. Sehingga terjadi peperangan yang akhirnya dimenangkan oleh Mpu Sanghrama Surandra. Kemudian dalam Prasasti, Mpu Sanghrama Surandra disebut Rakyan Watu Tihang Mpu Sanghrama Surandra.

Atas keberhasilan membangun wilayah serta membangun tempat peribadatan, Raja Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung merasa bangga dan berkenan memberikan penghargaan sebagai Bumi "Sima" atau tanah bebas pajak.

Ternyata rencana Raja Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung untuk hadir di Bumi Kayu Ara Hiwang tidak terlaksana. Sebab secara kebetulan waktu itu meletus kerusuhan di Bumi Pradaksina. Sang raja lebih mementingkan meredam daerah rusuh dan kemudian menugaskan Rakai Wanua ke Bumi Kayu Ara Hiwang. Penyerahan penghargaan dihadiri oleh sejumlah pejabat dari berbagai daerah dalam wilayah Kerajaan Mataram Kuno.

Peristiwa itu akhirnya ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Purworejo, karena kebetulan Bumi Kayu Ara Hiwang terletak di Kabupaten Purworejo. Namun Ketua Tim Pencarian Hari Jadi Kabupaten Purworejo, Mangku Trisno mengartikan bahwa tanggal 5 Oktober 901 itu hanya merupakan bukti terbentuknya masyarakat budaya di wilayah Purworejo.(http://www.indomedia.com/bernas/2010/07/UTAMA/07dul1.htm)


Pertanian

Aktivitas ekonomi kabupaten ini bergantung pada sektor, diantaranya padi, jagung, ubi kayu, dan hasil palawija lain. Sentra tanaman padi di Kecamatan Ngombol, Purwodadi, dan Banyuurip. Jagung terutama dihasilkan di Kecamatan Bruno. Ubi kayu sebagian besar dihasilkan di Kecamatan Pituruh.

Di tingkat provinsi, Purworejo menjadi salah satu sentra penghasil rempah-rempah (Bahasa Jawa: empon-empon), yaitu: kapulaga, kemukus, temulawak , kencur, kunyit, dan jahe. Selain untuk bumbu penyedap masakan, juga untuk bahan baku jamu. Empon-empon yang paling banyak dihasilkan Purworejo adalah kapulaga. Sentra produksi di Kecamatan Kaligesing, Loano, dan Bener. Konsumen tanaman empon-empon adalah perajin jamu gendong, pengusaha industri jamu jawa, dan rumah makan.

Sekitar 75 pabrik jamu di Jawa Tengah mengandalkan bahan baku dari kabupaten ini. Demikian juga pengusaha jamu tradisional di Cilacap, seperti Jaya Guna, Serbuk Sari, Serbuk Manjur, dan Cap Tawon Sapi. Pembeli biasanya mendatangi sekitar lima toko penyedia bahan jamu di Pasar Baledono.

Kecamatan Grabag dikenal sebagai sentra penghasil melinjo yang buahnya dijadikan makanan kecil yaitu emping. Sedangkan Kecamatan Bener dan Banyuurip serta Purwodadi dikenal sebagai penghasil durian. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purworejo#Legenda)


Peternakan

Di bidang peternakan, ternak yang menjadi khas Purworejo adalah kambing peranakan ettawa (PE), yakni kambing dari India yang memiliki postur tinggi besar. Peternakaan kambing PE terutama di Kecamatan Kaligesing. Sisanya dari Kecamatan Purworejo, Bruno, dan Kemiri. Di Kecamatan Kaligesing, kambing itu dikawinkan dengan kambing lokal sehingga tercipta kambing PE ras Kaligesing. Bagi sebagian besar peternak di Purworejo, memiliki kambing ini merupakan kebanggaan tersendiri, ibarat memiliki mobil mewah. Setiap tahun ribuah kambing dipasarkan ke luar Purworejo, termasuk ke Jawa Timur (Ponorogo, Kediri, Trenggalek), Sumatera (Bengkulu dan Jambi), Riau, serta Kalimantan (Banjarmasin). (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purworejo#Legenda)



Industri

Di bidang industri, Purworejo memiliki satu industri tekstil di Kecamatan Banyuurip. Selain tekstil, di kecamatan ini ada dua industri pengolahan kayu dengan 387 tenaga kerja. Satu industri yang sama dengan 235 tenaga kerja di Kecamatan Bayan. Saat ini hasil industri yang mulai naik daun adalah pembuatan bola sepak. Industri ini mulai dirintis tahun 2002 di Desa Kaliboto, Kecamatan Bener, bola sepak bermerek Adiora itu sudah menembus pasar mancanegara. Meski baru setahun berdiri, pembuatan bola sepak itu mewarnai kehidupan masyarakat Kecamatan Bener. Di Tahun 2007 berdiri cabang dari rokok Sampoerna di kecamatan Bayan yang akan menyerap tenaga kerja cukup banyak. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purworejo#Legenda)


Pariwisata

Pariwisata di Kabupaten Purworejo antara lain ; Goa Seplawan yang terletak di Kecamatan Kaligesing, Beduk Pendowo di Masjid Agung Purworejo, Museum Tosan Aji, Geger Menjangan, Pantai Jatimalang, Pantai Ketawang, dll.

Makanan Khas Daerah

Beberapa masakan dan makanan khas Purworejo antara lain:

  • Tahu Kupat (beberapa wilayah menyebut "kupat tahu"), sebuah masakan yang berbahan dasar tahu dengan bumbu pedas yang terbuat dari gula jawa cair dan sayuran seperti kol dan kecambah.
  • Geblek : makanan yang terbuat dari tepung singkong yang dibentuk seperti cincin, digoreng gurih
  • Clorot : makanan terbuat dari tepung beras dan gula merah yang dimasak dalam pilinan daun kelapa.
  • Rengginang : gorengan makanan yang terbuat dari ketan yang dimasak, berbentuk bulat, gepeng. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purworejo#Legenda)

Wisata boga di Purworejo

(Sebagai naskah sementara. Kelak dipindah ke Wikibooks Wisata).

Beberapa tempat makan yang disarankan di Purworejo:

  • Sate/gule Kambing LD (ex Sate Winong): Jl. Tentara Pelajar 243, Kledung (Sebelah STM Negeri / Dekat Pengadilan Negeri Purworejo), dengan menu utama "Sate Buntel". Rumah makan ini memiliki menu minuman dengan nama unik, seperti "Banteng Ketaton", "Mega Mendung", "Green/Red Wine LD", "Lidah Ibu", "Cinta LD", Hitam Putih Hidup, DLL)
  • Bakso Pak Sukar, Jalan Diponegoro Kutoarjo
  • Sate kambing Pak Bedjo, Jl. Diponegoro Kutoarjo
  • RM Mbak Limbuk, Samping BRI Purworejo
  • Soto Pak Rus, Stasiun KA Purworejo
  • Ayam Panggang Mbak Purwati, sisi barat alun-alun Purworejo. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purworejo#Legenda)

Transportasi

Purworejo terletak di jalur Selatan Jawa yang menghubungkan kota Jogjakarta dengan kota-kota lain di pantai Selatan Jawa. Purworejo dapat ditempuh melalui darat menggunakan moda transportasi jalan raya dan kereta api. Stasiun besar di kabupaten ini terletak di Kutoarjo yang disinggahi kereta api ekonomi jurusan Bandung - Jogja, Bandung - Madiun dan Purwokerto - Surabaya serta kereta bisnis seperti Senja Utama Solo dan Senja Utama Jogja. Kereta Eksekutif yang singgah di stasiun ini adalah Taksaka 2. Dari stasiun Kutoarjo sendiri juga memberangkatkan kereta api sendiri yaitu Sawunggalih Utama jurusan Purworejo - Pasar Senen serta Sawunggalih Selatan jurusan Purworejo - Bandung
Terminal bis utama di kabupaten ini terletak di antara Purworejo - Kutoarjo tepatnya di kecamatan Banyuurip. (
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purworejo#Legenda)


Legenda

Tundan Obor : setiap musim penghujan, saat hujan rintik, pada senja hari (surup), terdengar suara bergemuruh seperti kentongan ditabuh di sepanjang kali Jali, dimana akan ditemukan beberapa barisan obor yang melayang sepanjang sungai Jali, dari Gunung Sumbing hingga ke pantai, sampai saat ini beberapa warga masyarakat masih meyakini hal ini (dan beberapa mengaku masih menyaksikan). Sebagai bagian dari daerah pesisir pantai Selatan, legenda Nyi Roro Kidul juga beredar luas dikalangan penduduk. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purworejo#Legenda)


Kesenian

Purworejo memiliki dua kesenian yang khas : Jidur, tarian tradisional diiringi musik perkusi tradisional seperti : Bedug, rebana, kendang. satu kelompok penari terdiri dari 12 orang penari, dimana satu kelompok terdiri dari satu jenis gender saja (seluruhnya pria, atau seluruhnya wanita). kostum mereka terdiri dari : Topi pet (seperti petugas stasiun kereta), rompi hitam, celana hitam, kacamata hitam, dan berkaos kaki tanpa sepatu (karena menarinya di atas tikar), biasanya para penari dibacakan mantra hingga menari dalam kondisi trance (biasanya diminta untuk makan padi, tebu, kelapa) kesenian ini sering disebut juga dengan nama Dolalak.

Dzikir Saman - kesenian ini mengadopsi kesenian tradisional aceh dan bernuansa islami, dengan penari yang terdiri dari 20 pria memakai busana muslim dan bersarung, nama Dzikir Saman diambil dari kata samaniyah(arab, artinya : sembilan), yang dimaksudkan sembilan adegan dzikir. diiringi musik perkusi islami ditambah kibord dan gitar. pada jeda tiap adegan disisipi musik-musik yang direquest oleh penonton). (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purworejo#Legenda)


Tokoh dari Purworejo


Pendidikan

Di kabupaten ini terdapat beberapa perguruan tinggi antara lain, Universitas Muhammadiyah Purworejo, STAINU, Poltek Sawunggalih Aji Kutoarjo, dan Poltek Megatek.

Sementara SMA Negeri ada sekitar 10 buah, satu Madrasah Aliyah (MAN) negeri, dan satu Madrasah Aliyah swasta. SMA 1 Purworejo adalah salah satu sekolah negeri yang terdapat di kabupaten ini. Sekolah ini terletak di Jalan Tentara Pelajar 55 Purworejo.

Selain itu ada juga SMA N Kutorajo, sekarang SMAN 2 Purworejo, terletak di Kutoarjo. SMA ini memiliki keunggulan pada extrakurikuler Pramuka. Di Grabag ada SMAN Grabag, sekarang SMA 8 Purworejo. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Purworejo#Legenda)

9 komentar:

Anonim mengatakan...

welwh..welehh..weleh...

Anonim mengatakan...

mbok yao.. dipun paringi gambar biar lebih menarik...home industri jg ditampilkan...biar klo ada yang pengen tau jd tau...pengen invest jd invest...maturnuwun....

Unknown mengatakan...

sakderenge nyuwun ngapunten, kisanak niku ngrabage pundi. kulo sangking ngaglik. nyuwun sewu. numpang kenal

ligapurworejo mengatakan...

salam kenal!!!!!

maturnuwun. . .

bisnis dari kamar mengatakan...

wehhhh
jadi kangen purworejo

salam kenal:
http://ekojuli.wordpress.com/

Unknown mengatakan...

Para pecinta Purworejo, mari ubah blog anda menjadi http://subdomain-anda.purworejo.asia, Gratis!
Caranya?
lihat di www.purworejo.asia

Anonim mengatakan...

[url=http://www.pi7.ru/seks-sekrety/3105-tayna-muzhskogo-orgazma.html ]нужен СОВЕТ. Эпиляция в домашних условиях!! [/url]
У нас в городе есть приют для животных, причем абсолютно некоммерческий, энтузиасты на свои деньги с не очень большой помощью людей содержат и лечат животных, делают все вполне вероятное.
Во дворе одного из домов недалеко от моего дома живет много кошек в подвале, я описала ситуацию одной девушке-волонтеру из этого приюта, она рекомендует хотя бы котят по вполне вероятности отдать в приют, остальных может стерилизовать, но это стоит немалых денег. В общем что сможем сделаем.
Рассказала ситуацию своему парню по тел. я так и знала что он скептически к этому отнесется, нет бы поддержать, похвалить, а он "это безумная идея, как ты будешь их ловить" ун что за бред? И так как многие люди такие, они считают помощь животным безумством, почем не наоборот? Матери собственной я даже и не собираюсь пока ничего говорить, единственная отмазка "всем не несомненно поможешь" позволяет прикрываться и вообще никакому животному не помогать.

Anonim mengatakan...

[url=http://www.pi7.ru/main/3106-nikita-dzhigurda-ogolilsya-na-plyazhe-v-yurmale.html ]Я боюсь мужчин и не умею с ними общаться((( [/url]
Искала на форуме похожую тему и не нашла. Есть только тема тем, кому рождать в январе. А остальные с чуть меньшим сроком вроде как за бортом остаются. Не порядок)) Давайте в этой теме делиться своими впечатлениями об этом великолепном периоде нашей жиизни, поддерживать друг друга и просто общаться!

Agen Ibcbet mengatakan...

purworejo makmur